Ilfa Halal Tour

Niat Umroh untuk Diri Sendiri: Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Niat Umroh untuk Diri Sendiri
Bagikan:

Umroh adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan mengunjungi Baitullah di Mekkah dan melakukan beberapa ritual seperti thawaf, sa’i, dan tahallul. Bagi Anda yang ingin berumroh seorang diri, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait niat umroh untuk diri sendiri, syarat, rukun, dan tata cara umroh. Berikut adalah penjelasannya secara lengkap.

Niat Umroh untuk Diri Sendiri

Niat adalah pondasi dari setiap ibadah yang kita lakukan. Tanpa niat yang benar, ibadah kita tidak akan sah di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sebelum berumroh, kita harus mengucapkan niat umroh untuk diri sendiri dengan hati yang ikhlas dan penuh kesadaran.

Niat umroh untuk diri sendiri bisa diucapkan ketika berihram, yaitu memakai pakaian khusus yang terdiri dari dua helai kain putih bagi laki-laki dan pakaian biasa bagi perempuan. Berihram dilakukan di miqat, yaitu tempat-tempat tertentu yang telah ditetapkan sebagai batas masuk ke wilayah haram Mekkah.

Berikut adalah bacaan niat umroh untuk diri sendiri beserta artinya:

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة

Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya: “Aku niat melaksanakan umroh dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.”

Syarat Umroh untuk Diri Sendiri

Syarat umroh adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh seseorang agar ibadah umrohnya sah dan diterima oleh Allah SWT. Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi, maka kewajiban untuk berumroh bisa gugur atau batal.

Berikut adalah syarat umroh untuk diri sendiri yang harus Anda ketahui:

  • Beragama Islam (tidak murtad)
  • Merdeka (bukan budak)
  • Berakal (tidak gila)
  • Baligh (dewasa)
  • Mampu (secara fisik, mental, dan finansial)
  • Bagi wanita tidak sedang dalam masa haid atau nifas dan harus ada mahram

Rukun Umroh untuk Diri Sendiri

Rukun umroh adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh seseorang ketika berumroh. Jika salah satu rukun ini terlewat atau tidak dilakukan dengan benar, maka ibadah umrohnya tidak sah dan harus diulangi atau ditebus dengan fidyah.

Berikut adalah rukun umroh untuk diri sendiri yang harus Anda lakukan secara urut dan tertib:

  • Ihram dan niat
  • Tawaf
  • Sa’i
  • Tahallul
  • Tertib

Tata Cara Umroh untuk Diri Sendiri

Tata cara umroh adalah langkah-langkah yang harus diikuti oleh seseorang ketika berumroh. Tata cara umroh ini didasarkan pada sunnah Rasulullah SAW yang telah memberikan contoh yang terbaik bagi umatnya.

Berikut adalah tata cara umroh untuk diri sendiri yang harus Anda lakukan secara urut dan tertib:

1. Miqat

Miqat adalah tempat di mana Anda harus berihram dan mengucapkan niat umroh untuk diri sendiri. Ada beberapa miqat yang bisa Anda pilih, tergantung dari arah mana Anda datang. Misalnya, jika Anda datang dari Madinah, maka miqatnya adalah Masjid Dzulhulaifah atau Abyar ‘Ali.

Di miqat, Anda harus mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu, dan mengerjakan sholat sunnah ihram dua rakaat. Setelah itu, Anda harus mengucapkan niat umroh untuk diri sendiri seperti yang telah disebutkan di atas.

2. Menuju Masjidil Haram

Setelah berihram dan berniat, Anda harus menuju Masjidil Haram di Mekkah untuk melaksanakan rukun umroh yang pertama, yaitu tawaf. Dalam perjalanan menuju Masjidil Haram, Anda harus memperbanyak bacaan talbiyah, yaitu:

لَبَّیكَ الّلهُمَّ لَبَّیكَ، لَبَّیكَ لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ، إنَّ الْحَمدَ وَ النِّعمَةَ لَكَ وَ الْمُلكَ، لاشَریكَ لَكَ لَبَّیكَ

Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik.

Artinya: “Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, serta kekuasaan hanya bagi-Mu tanpa sekutu apapun bagi-Mu.”

Bacaan talbiyah ini harus dibaca terus-menerus sampai Anda sampai di Masjidil Haram dan mulai thawaf.

3. Thawaf

Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad. Rukun umroh yang kedua ini harus dilakukan dengan tertib dan khusyuk.

Berikut adalah tata cara thawaf yang harus Anda lakukan:

  • Masuk ke Masjidil Haram melalui pintu yang tersedia dan menghadap ke arah Ka’bah. Ucapkan salam masjid dengan membaca:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الْبَيْتِ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاتُهُ

Assalamu ‘alaikum ahlal baiti wa rahmatullahi wa barakatuh

Artinya: “Semoga kesejahteraan, rahmat, dan berkah Allah senantiasa menyertai kalian, wahai penghuni rumah ini.”

  • Mendekati Hajar Aswad dan mengucapkan:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bismillahi wallahu akbar

Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar.”

  • Mencium atau menyentuh Hajar Aswad jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, cukup mengisyaratkan dengan tangan kanan sambil membaca bacaan di atas.
  • Mengelilingi Ka’bah searah jarum jam sebanyak tujuh kali. Setiap kali melewati Hajar Aswad, ucapkan bacaan di atas.

4. Sa’i

Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i adalah rukun umroh yang ketiga dan harus dilakukan setelah tawaf. Sa’i melambangkan perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk putranya, Ismail AS.

Berikut adalah tata cara sa’i yang harus Anda lakukan:

  • Menuju bukit Shafa dan menghadap ke arah Ka’bah. Ucapkan:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Innas shafa wal marwata min sya’aairillah faman hajjal baita awi’tamara fala junaha ‘alaihi an yaththawwafa bihima waman thatthawa’a khairan fa innallaha syakirun ‘alim

Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang berhaji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

  • Mulai berjalan dari Shafa ke Marwah sambil membaca doa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا وَذَنْبًا مَغْفُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا وَتِجَارَةً لَنْ تَبُور

Allahumma ij’alhu hajjan mabruuran wa dzanban maghfuuran wa sa’yan masykuuran wa tijaaratan lan tabuur

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah umrohku ini sebagai umroh yang diterima, dosa yang diampuni, sa’i yang disyukuri, dan perdagangan yang tidak merugi.”1

  • Ketika sampai di batas hijau, laki-laki harus berlari-lari kecil dan perempuan tetap berjalan biasa sampai batas hijau yang lain. Setelah itu, berjalan biasa lagi sampai Marwah.
  • Ketika sampai di Marwah, menghadap ke arah Ka’bah dan mengucapkan doa yang sama seperti di Shafa. Ini dihitung sebagai satu kali sa’i.
  • Mengulangi langkah-langkah di atas sampai tujuh kali sa’i. Sa’i dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah.
  • Setelah selesai sa’i, Anda bisa membaca doa-doa pilihan atau doa-doa yang disunnahkan, seperti:

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Rabbi ghfir warham wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rahim

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dan rahmatilah aku, serta terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

5. Tahallul

Tahallul adalah melepaskan ihram dengan cara mencukur atau memotong rambut. Tahallul adalah rukun umroh yang keempat dan terakhir dan harus dilakukan setelah sa’i. Tahallul melambangkan berakhirnya ibadah umroh dan kembali ke keadaan normal.

Berikut adalah tata cara tahallul yang harus Anda lakukan:

  • Mencukur atau memotong rambut sebagian atau seluruhnya. Laki-laki disunnahkan untuk mencukur seluruh rambutnya, sedangkan perempuan cukup memotong sejengkal rambutnya.
  • Setelah mencukur atau memotong rambut, Anda sudah boleh melepaskan pakaian ihram dan mengenakan pakaian biasa. Anda juga sudah boleh melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang ketika berihram, seperti memakai wangi-wangian, bermesraan dengan pasangan, dan lain-lain.
  • Setelah tahallul, Anda bisa membaca doa-doa pilihan atau doa-doa yang disunnahkan, seperti:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ

Alhamdu lillahil ladzi hadana lihadza wa ma kunna linahtadiya lawla an hadana Allah laqad jaat rusulu rabbina bil haqq

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami petunjuk untuk melakukan ini (umroh) dan kami tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul kami dengan membawa kebenaran.”

Kesimpulan

Umroh adalah ibadah sunnah yang sangat mulia dan penuh hikmah. Umroh bisa dilakukan untuk diri sendiri atau untuk orang lain yang sudah meninggal atau tidak mampu. 

Dalam melakukan ibadah Umroh membutuhkan niat, syarat, rukun, dan tata cara yang harus dipenuhi agar ibadahnya sah dan diterima oleh Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin berumroh untuk diri sendiri. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan, keberkahan, dan kebaikan dalam setiap langkah Anda. Aamiin.

Pilih Travel Umroh & Haji Terpecaya untuk Temani Ibadah Anda
Artikel Terkait
Chat Sekarang
1
Hubungi Admin WA
Scan the code
Assalamuikum admin, saya ingin bertanya tentang Niat Umroh untuk Diri Sendiri: Apa Saja yang Perlu Diketahui?.