Tidak sedikit umat Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial sudah mulai berencana untuk melaksanakan ibadah haji. Namun ternyata masih banyak yang belum terlalu mengetahui cara daftar haji reguler.
Padahal, proses pendaftaran menjadi langkah awal yang sangat penting bagi calon jamaah haji. Apalagi, mengingat bahwa antrian haji reguler di Indonesia sangatlah panjang.
Bahkan bisa sampai 30 hingga 40 tahun lamanya untuk menunggu giliran ke tanah suci. Untuk itu, usahakan untuk tidak menunda pendaftaran haji ya!
Lalu, bagaimana cara daftar haji reguler agar cepat diproses? Mari simak cara mendaftar haji reguler di artikel ini.
Daftar isi
Cara Daftar Haji Reguler
1. Memenuhi Seluruh Syarat Haji
Sebelum mendaftar haji, calon jamaah haji harus memastikan sudah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk syarat fisik dan mental.
Beberapa syarat haji seperti minimal usia 12 tahun, beragama Islam, sehat secara fisik dan mental, serta memiliki kesanggupan secara finansial.
Untuk mengetahui syarat daftar haji yang lebih lengkap, mari baca disini: Syarat Daftar Haji yang Wajib Diketahui Calon Jemaah
2. Menuju Bank untuk Buka Tabungan Haji
Cara mendaftar haji reguler yang pertama yaitu membuat tabungan haji. Calon jamaah haji harus membuka rekening di salah satu daftar Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) yang ditunjuk oleh pemerintah.
Contoh bank dengan layanan tabungan haji dan terhubung oleh pemerintah, seperti Bank Mega Syariah, BCA, BRI, BNI, BSI, Bank Muamalat, dan beberapa bank lainnya.
3. Tanda Tangan Surat Pernyataan
Setelah membuka tabungan haji, agar pendaftaran haji bisa langsung diproses, calon jamaah haji harus menandatangani Surat Pernyataan Persyaratan Haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI.
Surat pernyataan ini berisi pernyataan bahwa seluruh data dokumen calon jamaah haji yang terdaftar adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
4. Daftarkan Haji Secara Online
Agar proses daftar haji lebih cepat dan dan efisien, calon jamaah haji bisa melanjutkan tahap pendaftaran haji secara online sebelum nantinya mengurus pendaftaran ke kantor Kemenag.
Pendaftaran haji online ke Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) yang dikelola oleh Kementerian Agama ini mulai diberlakukan pada tahun 2021.
Untuk daftar haji online di Siskohat, calon jamaah haji bisa menggunakan aplikasi Pusaka Kemenag. Berikut ini cara daftar haji reguler secara online:
- Unduh aplikasi Pusaka Kemenag di Google Play Store atau App Store
- Buat akun untuk login ke Pusaka Kemenag dengan mendaftarkan alamat email serta membuat password
- Isi data diri dengan lengkap dan klik “Simpan Pembaruan Data”
- Klik ikon panah di bagian sebelah kiri layar untuk kembali ke menu utama (home)
- Klik menu “Layanan Publik”, lalu pilih “Pendaftaran Haji”
- Buat Akun Haji dengan klik menu “Daftar”, lalu login ke “Akun Haji”
- Isi Nomor Validasi dan NIK
- Isi formulir pendaftaran haji secara online
- Unggah dokumen-dokumen yang diminta
- SPH (Surat Pendaftaran Haji) yang berisi nomor porsi jamaah haji akan dikirim paling lama 3 hari kerja ke email pendaftar atau dapat diunduh di Pusaka
5. Membayar Setoran Awal
Apabila kamu sudah memperoleh SPH (Surat Pendaftaran Haji) melalui email, kamu bisa melanjutkan cara daftar haji dengan melakukan pembayaran setoran awal.
Syarat setoran awal untuk haji dari Kementerian Agama yaitu sebesar Rp25 juta dengan penyetoran langsung ke rekening atas nama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Namun kamu tidak perlu khawatir jika tabungan haji belum terkumpul sampai Rp25 juta, karena beberapa BPS BPKH membuka layanan tabungan haji dengan minimal setoran awal yang sangat kecil, bahkan cukup dengan Rp1 juta saja.
6. Mengurus Pendaftaran di Kantor Perwakilan Kemenag
Tahap akhir dari daftar haji reguler yaitu dengan mendaftar langsung ke kantor perwakilan Kementerian Agama RI terdekat dari domisili calon jamaah haji.
Nantinya, pihak Kemenag akan memvalidasi data diri para calon jamaah haji dengan beberapa dokumen yang diminta, yaitu:
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Fotokopi buku rekening tabungan haji
- Salinan akta kelahiran/buku nikah/ijazah
- Salinan surat keterangan sehat
- Pasfoto terbaru ukuran 3×4
- Dokumen-dokumen dari bank (lembar validasi, surat pernyataan bank bermaterai, surat kuasa, dan slip setoran awal Rp25 juta)
Jika data kamu sudah selesai diverifikasi oleh petugas Kemenag, kamu akan diminta mengisi Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) atau formulir pendaftaran haji.
Kemudian, calon jamaah haji tinggal menunggu informasi perkiraan jadwal keberangkatan haji ke tanah suci.
Cara Pembayaran Haji Reguler
Pembayaran haji reguler bisa kamu lakukan di salah satu daftar Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH).
Seperti penjelasan di atas, calon jamaah membuka tabungan haji dan membayar setoran awal terlebih dahulu. Selanjutnya biaya haji akan dibayar secara berkala hingga lunas.
Pihak bank juga akan memberikan estimasi setoran yang perlu dibayar pada periode tertentu agar calon jamaah bisa melunasi pembayaran seluruh biaya haji tepat waktu.
Demikianlah informasi tentang cara daftar haji reguler dan cara pembayarannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang berencana untuk daftar haji, ya!
Selain haji reguler, kamu juga bisa pertimbangkan untuk daftar haji plus. Dengan haji plus, kamu tidak perlu antri hingga puluhan tahun untuk berangkat ke tanah suci.
Misalnya, jika kamu daftar Haji Onh Plus di Ilfa Halal Tour di tahun ini, maka kamu cukup antri untuk berangkat haji selama 6 hingga 7 tahun saja. Yuk, percayakan perjalanan haji kamu dengan Ilfa Halal Tour. Klik disini untuk informasi lebih lanjut atau hubungi tim Ilfa Travel melalui WhatsApp!
