Haji dan Umroh adalah dua jenis ibadah yang berbeda, terutama dari segi hukum. Berikut perbedaan Haji dan Umroh ditinjau dari hukumnya, waktu pelaksanaan, rukun, biaya, keramaian, hingga syarat dalam kekuatan fisik.
Baca selengkapnya artikel di bawah ini untuk mengetahui perbedaan antara Haji dan Umroh.
Daftar isi
Apa Perbedaan Haji dan Umroh?
1. Hukum
Haji: Haji merupakan salah satu dari lima Rukun Islam, yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik, minimal sekali seumur hidup.
Umroh: Umroh adalah ibadah yang sunnah (dianjurkan) dan tidak diwajibkan. Namun, melaksanakan umroh memiliki pahala yang besar.
2. Waktu Pelaksanaan
Haji: Haji dilakukan pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pada bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah. Hari puncak haji, Hari Arafah, jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan pelaksanaan haji berlangsung selama sekitar lima hari.
Umroh: Umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari haji, dan umumnya lebih singkat dibandingkan dengan haji.
3. Rukun (Ritual Kegiatan)
Haji: Haji melibatkan serangkaian ritual yang lebih banyak dan lebih kompleks, seperti wukuf di Arafah, menginap di Muzdalifah, melempar jumrah, penyembelihan hewan, dan lainnya.
Umroh: Umroh melibatkan ritual yang lebih sederhana, seperti tawaf (mengelilingi Ka’bah tujuh kali), sa’i (berjalan atau berlari di antara Bukit Safa dan Marwah), dan tahallul (mencukur atau memotong rambut).
4. Biaya
Haji: Biaya haji cenderung lebih tinggi karena jumlah hari yang lebih banyak, kebutuhan akomodasi, transportasi, dan biaya penyembelihan hewan.
Umroh: Biaya umroh relatif lebih murah dan bervariasi tergantung pada paket yang dipilih dan waktu kunjungan.
5. Keramaian
Haji: Haji merupakan ibadah yang diikuti oleh jutaan umat Islam dari seluruh dunia secara bersamaan, sehingga sering kali terjadi kepadatan yang tinggi di lokasi ritual.
Umroh: Umroh tidak sepadat haji, karena umat Islam dapat melaksanakan umroh sepanjang tahun, sehingga penyebaran jumlah jamaah lebih merata.
6. Status Ibadah
Haji: Jika seseorang telah menunaikan ibadah haji, mereka akan mendapatkan gelar “Haji” (untuk pria) atau “Hajjah” (untuk wanita) sebelum nama mereka.
Umroh: Melaksanakan umroh tidak menghasilkan gelar khusus.
7. Tempat Pelaksanaan
Ada perbedaan tempat pelaksanaan antara haji dan umroh setelah miqat. Miqat adalah batas antara boleh atau tidaknya atau perintah memulai atau menghentikan bacaan niat.
Haji: Ibadah haji dapat dilakukan dari Miqat – Mekkah (Masjidil Haram) – Arafah – Muzdalifah – Mina.
Umroh: Sedangkan umroh meliputi Miqat-Mekkah (Masjidilharam). Tawaf dan Sa’i untuk umroh dilakukan di Masjidil Haram.
8. Kekuatan Fisik
Perbedaan haji dan umroh juga terletak pada kesiapan fisik jemaah.
Haji: Haji membutuhkan waktu dan rangkaian yang lebih lama.
Umroh: Tidak terlalu membutuhkan waktu dan rangkaian lebih lama ketimbang haji.
Jadi, kekuatan fisik jemaah haji lebih besar dibandingkan jemaah umroh.
Tabel Perbedaan Haji dan Umroh
Berikut adalah tabel perbedaan antara Haji dan Umroh:
Faktor | Haji | Umroh |
Waktu | 8 – 12 Dzulhijjah | Kapan Saja Selama Musim Umroh |
Niat | Niat Haji | Niat Umroh |
Rukun | 1. Ihram 2. Wukuf di Arafah 3. Tawaf 4. Sa’i 5. Tahalul 6. Tertib | 1. Ihram 2. Tawaf 3. Sa’i 4. Tahalul 5. Tertib |
Hukum | Wajib Bagi Yang Mampu | Sunnah Mu’akkadah (Sangat Dianjurkan) |
Lokasi | Dikerjakan di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah dan Mina | Dikerjakan dari tempat Miqot dan pelaksanaannya hanya di Masjidil Haram |
Durasi | 4 – 5 Hari | 2 – 3 Jam |
Biaya | Haji Reguler 35 Jutaan Haji Plus 170 – 250 Jutaan | Umroh 20 – 35 Jutaan |
Masa Tunggu | Haji Reguler 10 – 30 Tahun Haji+ Furoda 1 Tahun Haji+ Kemenag 5 – 8 Tahun | Tidak Ada |
Kuota | -+200.000 Orang / Tahun | Tidak Ada |
Sekian informasi mengenai perbedaan antara ibadah haji dan umroh yang dapat Anda ketahui, semoga bermanfaat!