Ilfa Halal Tour

3 Ritual Umroh yang Dilakukan di Madinah, Jangan Terlewatkan!

Ritual Umroh yang Dilakukan di Madinah
Bagikan:

Umroh adalah ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat Islam dengan berkunjung ke Ka’bah dan melaksanakan beberapa ritual tertentu. Umroh bisa dilakukan kapan saja, tidak terbatas pada bulan tertentu seperti ibadah haji. Sudah tahukah Anda ritual umroh yang dilakukan di Madinah?

Simak selengkapnya pada ulasan artikel berikut ini! 

Ritual Umroh yang Dilakukan di Madinah

Sebetulnya umroh tidak hanya dilakukan di Makkah, tempat berdirinya Ka’bah. Umroh juga bisa dilakukan di Madinah, kota yang menjadi tempat hijrah dan wafatnya Nabi Muhammad SAW. Madinah memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam, karena di sana terdapat Masjid Nabawi, makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Bagi jamaah umroh yang ingin melakukan ritual umroh di Madinah, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Waktu dan Lamanya Umroh di Madinah

Umroh di Madinah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, namun ada beberapa waktu yang lebih utama dan lebih ramai dikunjungi oleh jamaah umroh dari berbagai negara. Waktu-waktu tersebut adalah:

  • Bulan Rajab: Bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Bulan ini juga merupakan bulan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
  • Bulan Sya’ban: Bulan ini merupakan bulan persiapan menjelang bulan Ramadhan. Bulan ini juga merupakan bulan puasa sunnah bagi Nabi Muhammad SAW.
  • Bulan Ramadhan: Bulan ini merupakan bulan suci yang penuh berkah dan ampunan. Bulan ini juga merupakan bulan turunnya Al-Qur’an. Umroh di bulan Ramadhan memiliki keutamaan seperti haji bersama Nabi Muhammad SAW.
  • Bulan Syawal: Bulan ini merupakan bulan kemenangan setelah berpuasa di bulan Ramadhan. Bulan ini juga merupakan bulan Idul Fitri dan puasa enam hari.
  • Bulan Dzulhijjah: Bulan ini merupakan bulan haji dan Idul Adha. Bulan ini juga merupakan bulan puasa Arafah dan hari-hari tasyrik.

Lamanya umroh di Madinah tergantung pada paket perjalanan yang dipilih oleh jamaah umroh. Biasanya, jamaah umroh menghabiskan waktu sekitar 3-5 hari di Madinah untuk melakukan ritual umroh dan ziarah ke tempat-tempat bersejarah.

2. Ritual Umroh

Ritual umroh yang dilakukan di Madinah tidak jauh berbeda dengan ritual umroh yang dilakukan di Makkah. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jamaah umroh saat berada di Madinah. Berikut ini adalah ritual umroh yang dilakukan di Madinah.

  • Ihram: Ihram adalah niat dan pakaian khusus untuk melakukan ibadah umroh atau haji. Jamaah umroh yang ingin melakukan ihram di Madinah harus menuju ke miqat yang bernama Dzul Hulaifah atau Bir Ali. Di sana, jamaah umroh harus mandi, memakai pakaian ihram (dua helai kain putih bagi laki-laki dan pakaian biasa bagi wanita), memotong kuku dan rambut jika perlu, dan mengucapkan niat untuk umroh dengan mengucapkan “Labbaik Allahumma Labbaik” (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah).
  • Thawaf: Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan memulainya dari Hajar Aswad (batu hitam) dan mengakhirinya di tempat yang sama. Jamaah umroh yang ingin melakukan tawaf di Madinah harus menuju ke Makkah dengan menggunakan kendaraan atau pesawat terbang. Di Makkah, jamaah umroh harus menuju ke Masjidil Haram dan mencari Hajar Aswad untuk memulai tawaf. Saat melakukan tawaf, jamaah umroh harus menghadapkan Ka’bah ke sebelah kiri mereka dan membaca doa-doa tertentu.
  • Sa’i: Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali dengan memulainya dari Shafa dan mengakhirinya di Marwah. Jamaah umroh yang ingin melakukan sa’i di Madinah harus menuju ke Makkah dengan menggunakan kendaraan atau pesawat terbang. Di Makkah, jamaah umroh harus menuju ke Masjidil Haram dan mencari pintu masuk menuju bukit Shafa untuk memulai sa’i. Saat melakukan sa’i, jamaah umroh harus membaca doa-doa tertentu.
  • Tahallul: Tahallul adalah melepaskan ihram dengan mencukur rambut sebagian atau seluruhnya bagi laki-laki dan memotong rambut sepanjang ujung jari bagi wanita. Jamaah umroh yang ingin melakukan tahallul di Madinah harus menuju ke Makkah dengan menggunakan kendaraan atau pesawat terbang. Di Makkah, jamaah umroh harus menuju ke tempat pencukuran rambut atau salon untuk melakukan tahallul. Setelah itu, jamaah umroh boleh memakai pakaian biasa dan melakukan hal-hal yang dilarang saat ihram.

3. Ziarah Ke Tempat-Tempat Bersejarah di Madinah

Selain melakukan ritual umroh, jamaah umroh juga bisa melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Madinah yang berkaitan dengan sejarah Islam dan Nabi Muhammad SAW. Beberapa tempat bersejarah yang bisa dikunjungi oleh jamaah umroh adalah:

  • Masjid Nabawi: Masjid ini merupakan masjid kedua yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah ke Madinah Masjid ini memiliki keutamaan yang besar, karena di dalamnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Jamaah umroh bisa shalat di masjid ini dan mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW dengan mengucapkan salam dan doa. Jamaah umroh juga bisa shalat di Raudhah, yaitu sebidang tanah hijau di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar beliau. Raudhah adalah salah satu dari taman-taman surga yang doa-doa di dalamnya mustajab.
  • Masjid Quba: Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah. Masjid ini terletak sekitar 5 km dari Masjid Nabawi. Jamaah umroh bisa shalat di masjid ini dan mendapatkan pahala seperti shalat sunnah dua rakaat. Jamaah umroh juga bisa mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW yang selalu mengunjungi masjid ini setiap hari Sabtu.
  • Masjid Qiblatain: Masjid ini merupakan masjid yang menjadi saksi perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka’bah. Masjid ini terletak sekitar 7 km dari Masjid Nabawi. Jamaah umroh bisa shalat di masjid ini dan melihat dua mihrab yang menunjukkan arah kiblat lama dan baru. Jamaah umroh juga bisa mengenang sejarah penting yang terjadi di masjid ini.
  • Bukit Uhud: Bukit ini merupakan tempat terjadinya perang Uhud antara pasukan Islam dan pasukan Quraisy. Bukit ini terletak sekitar 5 km dari Masjid Nabawi. Jamaah umroh bisa mengunjungi bukit ini dan melihat makam para syuhada yang gugur di perang Uhud, termasuk Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW. Jamaah umroh juga bisa membaca doa untuk para syuhada dan mengambil pelajaran dari perang Uhud.
  • Bukit Salman: Bukit ini merupakan tempat terjadinya peristiwa pengepungan Madinah oleh pasukan musyrikin yang dikenal sebagai perang Khandaq atau perang Ahzab. Bukit ini terletak sekitar 8 km dari Masjid Nabawi. Jamaah umroh bisa mengunjungi bukit ini dan melihat bekas-bekas parit yang digali oleh pasukan Islam untuk mempertahankan Madinah. Jamaah umroh juga bisa mengenang kisah heroik Salman al-Farisi, sahabat Nabi Muhammad SAW yang memberikan ide untuk menggali parit.

Demikianlah artikel tentang ritual umroh yang dilakukan di Madinah. Semoga bermanfaat bagi jamaah umroh yang ingin melaksanakan ibadah sunnah ini dengan baik dan benar. Aamiin.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk memilih Madinah sebagai salah satu destinasi umroh Anda. Anda akan merasakan keindahan dan keberkahan kota yang penuh dengan sejarah dan kenangan Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dengan melakukan ritual umroh di Madinah.

Pilih Travel Umroh & Haji Terpecaya untuk Temani Ibadah Anda
Artikel Terkait
Chat Sekarang
1
Hubungi Admin WA
Scan the code
Assalamuikum admin, saya ingin bertanya tentang 3 Ritual Umroh yang Dilakukan di Madinah, Jangan Terlewatkan!.