Bagi orang yang belum berkesempatan untuk melaksanakan umroh, tentu merasa penasaran dan ingin ikut merasakan keajaiban di tanah suci. Salah satu cara untuk mengungkapkan keinginan dan harapan mereka adalah dengan titip doa kepada orang yang umroh.
Menitip doa kepada orang yang umroh adalah kebiasaan yang sudah lama dilakukan oleh sebagian umat Islam, khususnya di Indonesia. Menitip doa berarti meminta orang yang umroh untuk mendoakan sesuatu bagi diri sendiri atau orang lain di tanah suci.
Hal ini dilakukan karena tanah suci merupakan salah satu tempat di mana doa seseorang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Tempat yang dipercaya paling mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah adalah multazam, yaitu dinding Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.
Barang siapa yang berdoa di sana akan dikabulkan permohonannya oleh Allah SWT. Karena itu, banyak umat Islam yang menitipkan doa kepada kerabatnya saat berangkat umroh agar dibacakan di depan multazam.
Daftar isi
Bolehkah Titip Doa kepada Orang yang Umroh?
Menitip doa kepada orang yang umroh adalah hal yang diperbolehkan menurut hukum Islam. Tidak ada larangan atau haram dalam hal ini, asalkan doa yang dititipkan tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Menurut Syekh Abu Bakr al-Ajurriy, tradisi atau kebiasaan titip doa kepada orang yang sedang berhaji atau umroh itu dianjurkan. Penjelasan al-Ajurriy ditulis Syaikh Ar-Ruhaibani dalam kitabnya yang berjudul Mathalib Ulin Nuha:
وذكر أبو بكر الآجري استحباب تشييع الحاج ووداعه ومسألته أن يدعو له ـ وشيع أحمد أمه بالحج
Artinya: “Syaikh Abu Bakr al-Ajurry menuturkan tentang kesunahan mengantar orang haji dan menitipkan juga meminta untuk mendoakannya. Imam Ahmad pernah mengantar ibunya untuk haji.”
Tradisi menitip doa ini sudah muncul sejak zaman Rasulullah SAW. Dalam kitab Syarh Shahih Al-Bukhari karya Imam Ibnu Bathal dijelaskan, tempat tersebut adalah lokasi para sahabat mengantarkan haji sambil titip doa:
انما سميت بذلك لأنهم كانوا يشيعون الحاج والغزاة اليها ويودعونهم عندها
Artinya: “Dinamakan Tsaniatul Wada’ karena para sahabat mengantarkan orang yang berhaji dan berperang dan menitipkan kepada mereka (doa).”
Hal ini dikarenakan semua orang mengetahui Mekkah dan Madinah adalah kota yang diberkati. Apalagi jika sempat berdoa di Multazam atau tempat-tempat lain yang mustajab.
Contoh Titip Doa kepada Orang yang Umroh
Ada banyak permohonan yang bisa dititipkan sebagai doa pada orang yang umroh. Doa itu bisa berkaitan dengan rezeki, rintangan hidup, hingga jodoh. Jika kesulitan merangkai kata, berikut contoh titip doa kepada orang yang umroh sebagai referensi:
- “Ya Allah, limpahkanlah keberkahan dalam rezeki yang Engkau berikan, agar aku dapat memenuhi kebutuhan hidupku dan membantu orang-orang di sekitarku.”
- “Ya Allah, angkatlah kesulitan dan rintangan yang menghalangi kelancaran rezekiku, dan berikanlah aku kelapangan dalam mencapai kesejahteraan materi.”
- “Ya Allah, jadikanlah aku dan jodohku sebagai pasangan yang saling melengkapi dalam kebaikan dan ketakwaan kepada-Mu.”
- “Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan dalam mencari jodoh yang halal, dan pertemukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu dan dapat membimbingku menuju surga-Mu.”
- “Ya Allah, berilah kami kesehatan dan keselamatan dalam hidup kami, dan jauhkanlah kami dari segala penyakit dan bahaya.”
- “Ya Allah, berilah kami keturunan yang sholeh dan sholeha, yang dapat menjadi penyejuk mata dan hati kami, dan menjadi penerus dakwah Islam.”
- “Ya Allah, berilah kami ilmu yang bermanfaat, amal yang shaleh, dan hati yang bersih.”
- “Ya Allah, berilah kami hidayah dan taufik untuk senantiasa mengikuti sunnah Rasul-Mu dan menjauhi bid’ah dan maksiat.”
- “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami yang telah lalu, dan peliharalah kami dari dosa-dosa di masa depan.”
- “Ya Allah, terimalah ibadah umroh kami, dan jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang mabrur.”
- “Semoga Allah mengabulkan semua doa-doa Anda di tanah suci. Tolong doakan saya agar selalu dalam lindungan-Nya.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda penuh berkah. Jangan lupa titip doa untuk keluarga kita ya.”
- “Selamat berangkat umroh, semoga Allah menerima ibadah Anda. Jika berkesempatan, mohon doakan kesehatan saya.”
- “Semoga Allah mempermudah perjalanan umroh Anda. Saya berharap Anda bisa mendoakan kesuksesan usaha saya.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon doakan saya agar selalu diberi kekuatan dan keberanian dalam menghadapi setiap ujian.”
- “Mudah-mudahan ibadah umroh Anda mabrur. Jangan lupa doakan saya agar selalu dalam perlindungan Allah.”
- “Moga perjalanan umroh Anda dipenuhi rahmat dan berkah. Tolong sampaikan doa saya untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan.”
- “Berharap ibadah umroh Anda mendapatkan redha-Nya. Tolong doakan saya agar diberi kesabaran dan ketabahan dalam hidup ini.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda lancar. Mohon doakan agar saya dan keluarga selalu dilimpahi rizki yang halal.”
- “Selamat berangkat umroh, jangan lupa titip doa untuk kesehatan dan keselamatan keluarga kita ya.”
- “Mudah-mudahan ibadah umroh Anda mendapatkan ganjaran pahala yang berlimpah. Mohon doakan saya agar selalu diberikan kebijaksanaan.”
- “Moga perjalanan umroh Anda dipermudah. Tolong sampaikan doa saya agar selalu mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda berkah. Mohon doakan saya agar diberi kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon doakan agar saya dan keluarga selalu dalam lindungan Allah.”
- “Mudah-mudahan ibadah umroh Anda mabrur. Jangan lupa doakan agar saya selalu diberikan ketekunan dalam ibadah.”
Contoh Titip Doa ke Orang yang Umroh Singkat Bermakna
- “Moga perjalanan umroh Anda lancar dan penuh berkah. Tolong doakan saya agar selalu diberi kesabaran dan ketabahan.”
- “Semoga Allah mempermudah perjalanan umroh Anda. Jangan lupa titip doa untuk keselamatan dan keberkahan keluarga kita ya.”
- “Berharap ibadah umroh Anda mendapatkan ridho-Nya. Mohon doakan saya agar selalu diberi kekuatan dan keteguhan hati.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda mendapatkan berkah. Tolong titip doa untuk kebahagiaan dan kedamaian keluarga kita.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon doakan agar saya dan keluarga selalu dalam kebaikan dan petunjuk-Nya.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda penuh berkah. Jika berkesempatan, mohon doakan saya untuk selalu memiliki iman yang kuat.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon titip doa agar Allah selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya dan keluarga.”
- “Semoga Allah menerima semua ibadah Anda. Jangan lupa sampaikan doa saya agar selalu diberikan kecerdasan dan kebijaksanaan.”
- “Selamat menjalankan ibadah umroh. Jangan lupa mendoakan saya agar diberi kesempatan untuk beribadah di tanah suci.”
- “Berharap perjalanan umroh Anda lancar dan penuh dengan rahmat-Nya. Mohon doakan saya agar diberikan kesempatan untuk berhaji.”
- “Semoga ibadah umroh Anda diterima oleh Allah. Jangan lupa doakan saya agar diberikan kesehatan dan panjang umur.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon titip doa untuk keberhasilan karir dan usaha saya.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda mendapatkan berkah dan ampunan-Nya. Tolong titip doa untuk keselamatan dan kesejahteraan keluarga kita.”
- “Berharap perjalanan umroh Anda diberkahi dan dipenuhi dengan kasih sayang-Nya. Jangan lupa doakan saya agar selalu dalam perlindungan-Nya.”
- “Selamat berangkat umroh. Mohon doakan saya agar diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.”
- “Semoga Allah memudahkan segala urusan Anda dalam perjalanan umroh ini. Jangan lupa sampaikan doa saya untuk kesabaran dan keikhlasan.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon doakan saya agar selalu diberi petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah yang saya ambil.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda menjadi sumber berkah dan hikmah. Mohon titip doa agar saya selalu dalam kebaikan dan keberkahan-Nya.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon doakan saya agar diberikan kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan hidup.”
- “Semoga ibadah umroh Anda mabrur dan memperoleh pahala yang berlimpah. Jangan lupa doakan saya agar diberi kemudahan dalam segala urusan.”
- “Selamat berangkat umroh, mohon doakan agar saya dan keluarga selalu diberi keselamatan dan kesehatan.”
- “Semoga perjalanan umroh Anda penuh berkah dan kebahagiaan. Jangan lupa titip doa untuk kesejahteraan dan kedamaian dunia.”
Selain itu, Anda juga bisa menitipkan doa-doa khusus untuk diri sendiri atau orang lain yang sedang menghadapi masalah atau kebutuhan tertentu. Misalnya:
- “Ya Allah, permudahkanlah urusan pekerjaanku, dan berikanlah aku keberhasilan dan kemajuan dalam karirku.”
- “Ya Allah, lancarkanlah proses persalinanku, dan berikanlah aku anak yang sehat dan sempurna.”
- “Ya Allah, sembuhkanlah penyakitku, dan berikanlah aku kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.”
- “Ya Allah, tolonglah aku untuk membayar hutang-hutangku, dan berikanlah aku rezeki yang halal dan berkah untuk melunasinya.”
- “Ya Allah, redakanlah konflik dan perselisihan dalam keluargaku, dan berikanlah aku keharmonisan dan kedamaian dalam rumah tanggaku.”
Tips Menitip Doa kepada Orang yang Umroh
Agar doa yang dititipkan dapat dibacakan dengan baik oleh orang yang umroh, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Sertakan nama lengkap penitip doa agar doanya bisa dipanjatkan secara lebih spesifik. Misalnya: “Ya Allah, kabulkanlah doa saudaraku Ahmad bin Ali untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.”
- Tuliskan doa dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang umroh. Hindari bahasa asing atau istilah-istilah yang tidak umum digunakan. Misalnya: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Dwi Agus Yusgianto untuk lulus ujian CPNS dengan nilai bagus.”
- Jangan menitipkan doa yang bertentangan dengan syariat Islam atau akal sehat. Misalnya: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Soleha Mas untuk mendapatkan suami kedua tanpa sepengetahuan suami pertamanya.” Atau: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Birr Ali untuk menang lotre sebesar satu miliar rupiah.” Atau: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Birr Ali untuk menang lotre sebesar satu miliar rupiah.”
- Jangan menitipkan doa yang terlalu banyak atau terlalu panjang. Sebaiknya, pilihlah doa yang paling penting dan paling mendesak bagi Anda. Jangan membebani orang yang umroh dengan doa yang berlebihan. Misalnya: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Soleha Mas untuk mendapatkan suami kedua, anak kembar tiga, rumah mewah, mobil baru, pekerjaan bagus, dan sebagainya.”
- Jangan menitipkan doa yang mengandung unsur syirik atau menyekutukan Allah dengan sesuatu. Misalnya: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Dwi Agus Yusgianto untuk lulus ujian CPNS dengan bantuan Kyai Fulan.” Atau: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Birr Ali untuk menang lotre dengan bantuan jimat ini.”
- Jangan menitipkan doa yang mengandung unsur dengki atau iri hati terhadap orang lain. Misalnya: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Soleha Mas untuk mendapatkan suami kedua yang lebih baik dari suami pertamanya.” Atau: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Birr Ali untuk menang lotre sebesar satu miliar rupiah agar dia bisa lebih kaya dari tetangganya.”
- Jangan menitipkan doa yang mengandung unsur sombong atau riya terhadap orang lain. Misalnya: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Soleha Mas untuk mendapatkan suami kedua yang lebih tampan dan lebih sholeh dari suami pertamanya agar dia bisa dipuji oleh orang-orang.” Atau: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Birr Ali untuk menang lotre sebesar satu miliar rupiah agar dia bisa disegani oleh orang-orang.”
- Jangan menitipkan doa yang mengandung unsur permintaan maaf atau pengakuan dosa kepada orang yang umroh. Hal ini karena hanya Allah yang berhak memberi maaf dan mengampuni dosa. Misalnya: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Soleha Mas untuk memaafkan aku atas kesalahanku padanya.” Atau: “Ya Allah, tolonglah saudaraku Birr Ali untuk mengampuni dosa-dosaku.”
Demikianlah beberapa contoh dan tips menitip doa kepada orang yang umroh. Semoga bermanfaat dan semoga Allah SWT mengabulkan semua doa kita. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
