Ilfa Halal Tour

4 Syarat Tawaf yang Harus Terpenuhi, Jangan Sampai Lupa!

Syarat Tawaf
Bagikan:

Saat menjalankan ibadah umroh dan haji, ada kegiatan yang disebut sebagai tawaf(thawaf). Secara istilah tawaf sendiri adalah aktivitas mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali. Tentunya ada prosedur tersendiri yang perlu Anda patuhi tidak sekadar berkeliling jalan biasa melainkan aturan dan ketentuannya telah diatur oleh sebagian besar ulama.

Namun sebelum itu mari kita ketahui terlebih dahulu syarat mendasar atau persiapan sebelum tawaf. Baru kemudian mengetahui teknis melakukan kegiata ibadah yang satu ini.

Ini 4 Syarat Tawaf yang Harus Terpenuhi, Catat!

Syarat mendasar adalah hal-hal wajib yang harus terpenuhi sebelum melakukan aktivitas thawaf. Ya, sebelum Anda memutuskan untuk mengitari ka’bah sebanyak 7 kali ada baiknya untuk memahami hal ini terlebih dahulu supaya semuanya sah.

1. Suci dari Hadas Kecil dan Besar dan Aurat Harus Tertutup

Tentu saja kesucian adalah hal yang utama saat berada di tanah Makkah. Pastikan kain ihram yang Anda kenakan tidak terkena hadas seperti kotoran burung atau semacamnya.

Sahabat muslim pasti sudah tahu, bahwa aurat laki-laki itu mulai dari pusar sampai ke bawah lutut pastikan bagian tersebut sudah tertutp sesuai dengan anjuran islam. Sedangkan untuk perempuan auratnya mencakup keseluruhan kecuali muka dan telapak tangan.

Bagaimana jika aurat tidak sengaja terbuka?

Anda diwajibkan untuk menutupnya, lalu bisa melanjutkan tawaf sesuai tempat berhentinya. Sebagai catatan tambahan, saat melakukan tawaf Anda diperbolehkan untuk berbicara.

2. Pundak Kiri Lurus Menghadap Kiblat

Saat pelaksanaan tawaf pastikan posisi ka’bah berada di sebelah kiri setiap langkah. Apabila secara tidak sengaja posisinya berubah, maka wajib segera menyesuaikan.

Dengan demikian pandangan fokus ke arah ka’bah. Namun jika Anda kebingungan maka tidak perlu khawatir bisa mengikuti orang yang di sekitar atau bertanya kepada muthawif alias pemandu umroh atau haji. Mereka dengan senang hati akan mengarahkan para jemaah yang kesulitan saat melakukan tawaf.

3. Putaran Berlawanan Dari Jarum Jam

Jika Anda perhatikan langkah pada tawaf ini arahnya berlawanan dengan jarum jam. Pastikan juga untuk memperhatikan start awal dari dengan mengacu pada hajar asward. Tawaf yang tidak dimulai dari hajar aswad maka tidak terhitung dan perlu diulang agar sah. Kemudian pastikan juga Anda menyejajarkan pundak kiri dengan hajar aswad. Adapun untuk ketentuannya pundak kiri lebih maju.

4. Pastikan Jumlah Putaran Sebanyak 7 Kali

Jemaah perlu memastikan bahwa tawaf yang dilakukan sesuai ketentuan yang ada pada syariat yaitu 7 kali. Jika saat melaksanakan thawaf Anda lupa dan merasa tidak yakin dengan jumlah putarannya maka bisa mengulang dari angka yang lebih sedikit.

Misal, Anda tidak yakin apakah sudah 6  atau 7 putaran, maka yang Anda yakinkan adalah baru 6 jadi kurang satu lagi. Lantas bagaimana jika sudah sa’i tapi baru ingat bahwa thawaf yang dilakukan ternyata masih kurang satu?

Dikutip Fatawa Lajnah Daimah (11/253)

“Jika jemaah haji telah melaksanakan thawaf ifadhoh dan lupa salah satu putaran dengan jeda waktu yang lama, maka dia harus mengulangi thawafnya dari awal, namun jika jedanya tidak lama, maka dia hanya menambahkan putaran yang dia lupa.”

Kalau jedanya agak lama, maka perlu mengulang dari awal, namun tentunya pendapat ulama berbeda-beda. Sebaiknya tanyakan juga kepada ustadz yang lebih memahami ilmunya.

Apa Saja Jenis-Jenis Tawaf?

Setelah memahami syarat sah tawaf,  Anda juga perlu mengetahui beberapa jenis tawaf. Setidaknya ada empat jenis tawaf yang berbeda-beda menurut pelaksanaan dan waktunya. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

1. Tawaf Qudum

Merupakan tawaf ucapan selamat datang yang dulu sering dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika memasuki area Masjidil Haram. Tawaf ini hukumnya tergolong sunnah, seperti yang Anda ketahui berarti apabila dilakukan maka lebih baik jika ada alasan tertentu yang membuat Anda tidak mampu melakukannya maka ibadah haji dan umroh tetap sah.

2. Tawaf Tathawwu

Tawaf tathawwu merupakan tawaf yang bisa dilakukan kapan saja, menurut sebagian ulama tawaf ini dilakukan untuk mengganti sholat takhiyatul masjid saat memasuki Masjidil Haram.

3.Tawaf Ifadah

Tawaf ifadah tergolong sebagai rukun dalam haji. Oleh karena itu, apabila hal ini dilewati maka pelaksanaan haji tidak sah alias batal. Pelaksanaan tawaf ifadah sebaiknya dilakukna pada tanggal 10 dzulhijah, silahkan catat sebagai pengingat sesudah melempar jumrah aqabah atau tahallul (mencukur rambut).

4. Tawaf Wada

Tawaf wada merupakan tawaf perpisahan sebelum jemaah kembali ke tempat asal masing-masing. Hukum tawaf ini wajib, apabila Anda tidak melakukannya maka harus membayar dam atau denda.

Kesimpulan

Demikian syarat tawaf yang harus terpenuhi, semoga informasi ini bisa membantu bapak dan ibu yang akan menjalankan ibadah tawaf pada ibadah haji atau umroh.

Pilih Travel Umroh & Haji Terpecaya untuk Temani Ibadah Anda
Artikel Terkait
Chat Sekarang
1
Hubungi Admin WA
Scan the code
Assalamuikum admin, saya ingin bertanya tentang 4 Syarat Tawaf yang Harus Terpenuhi, Jangan Sampai Lupa!.