Berbicara tentang manasik umroh, ada banyak sekali hal yang perlu kita ketahui dan pahami. Tata cara manasik umroh bukanlah proses yang sederhana dan dapat dilakukan tanpa persiapan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami seluruh prosesnya agar dapat melaksanakan ibadah umroh dengan baik dan sempurna.
Manasik umroh berapa lama? Pertanyaan ini sering kali menjadi pertanyaan yang sering ditanyakan oleh calon jamaah. Pada dasarnya, durasi manasik umroh sangat bergantung pada kondisi fisik dan mental seseorang. Namun, pada umumnya, manasik umroh memakan waktu sekitar 6-8 jam.
Daftar isi
Tata Cara Manasik Umroh
1. Niat dan Talbiah
Tata cara manasik umroh dimulai dengan niat dan talbiah umrah. Anda berdiri dengan menghadap kiblat dan mengucapkan:
“Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik laa syarika laka Labbaik, Innal hamda, wanni’mata, laka wal mulk, laa syarika lak”. Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagimu, sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagimu.”
2. Memasuki Masjidil Haram
Kemudian, Anda memasuki Masjidil Haram dengan nama Allah. Nama “Masjidil Haram” berarti “Masjid Suci” atau “Masjid Terlarang”, merujuk pada kebijakan bahwa segala bentuk kekerasan dan perang dilarang dalam wilayah ini, menjadikannya zona suci dan damai.
Di tengah-tengah Masjidil Haram terdapat Ka’bah, bangunan kubus hitam yang merupakan titik sentral ibadah dalam Islam. Ka’bah dipercaya sebagai tempat yang pertama kali dibangun untuk beribadah kepada Tuhan, dan setiap muslim di dunia menghadap ke arah Ka’bah ketika melaksanakan shalat.
Masjidil Haram juga mencakup area lain yang penting dalam ritual haji dan umroh, termasuk Safa dan Marwah, dua bukit kecil di mana jamaah berjalan atau berlari di antaranya dalam ritual yang dikenal sebagai Sa’i.
3. Thawaf
Setelah itu, Anda melakukan thawaf sebanyak tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah. Setiap putaran diawali dan diakhiri di Hajar Aswad. Anda juga disarankan untuk membaca Surat Al Ikhlas setiap selesai satu putaran, jika memungkinkan.
4. Menuju Maqam Ibrahim
Setelah melakukan thawaf, Anda bergerak menuju Maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim adalah sebuah struktur kecil yang berada dekat Ka’bah di dalam kompleks Masjidil Haram di Mekah. Nama “Maqam Ibrahim” berarti “Tempat Berdiri Ibrahim” dalam bahasa Arab.
Di sini, Anda berhenti sejenak untuk berdoa dan membaca Surat Al-Ikhlas. Hal ini dilakukan sebagai simbol penghormatan dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim dalam ibadah kepada Allah.
5. Menuju Bukit Shafa
Setelah dari maqam Ibrahim, Anda menuju ke bukit Shafa. Anda menaiki bukit Shafa sambil membaca doa dan mengucapkan “Allaahu Akbar” tiga kali.
Adapun bagi wanita, mereka diharapkan untuk melaksanakan semua proses ini dengan rendah hati dan penuh kesabaran. Mereka juga diharuskan untuk mengenakan pakaian yang menutupi aurat dan juga sandal yang tidak menutupi mata kaki dan telapak kaki.
6. Menuju Bukit Marwah
Setelah menaiki bukit Shafa, Anda kemudian berjalan menuju bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Proses ini disebut Sa’i. Anda disarankan untuk berlari-lari kecil di antara dua tanda hijau jika memungkinkan, khusus untuk Sa’i. Kemudian naiklah ke bukit Marwah dan ucapkan doa yang sama seperti yang Anda ucapkan di bukit Shafa.
7. Mencukur Rambut (Tahallul)
Setelah selesai Sa’i, Anda kemudian mencukur atau memendekkan rambut Anda. Bagi pria, mencukur lebih disukai, sedangkan bagi wanita, cukup memotong sedikit rambut mereka.
8. Berdo’a dan Bersyukur Kepada Allah SWT
Setelah semua proses selesai, jangan lupa untuk berdoa dan bersyukur kepada Allah. Ucapkan “walillaahil hamdu”, yang berarti “segala puji bagi Allah”. Ini adalah ungkapan rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberi kita kesempatan untuk menjalankan ibadah umroh.
Dengan demikian, proses manasik umroh telah selesai. Anda telah berhasil menjalani rangkaian ibadah yang menguras fisik namun memberikan kepuasan spiritual yang luar biasa. Namun, perlu diingat bahwa umroh bukanlah sekedar serangkaian ritual fisik. Lebih dari itu, umroh adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental dan ketulusan hati.
Bagi sebagian orang, proses ini mungkin terasa berat. Namun, dengan rendah hati dan kesabaran, Anda akan dapat mencapai tujuan Anda. “Ya Allah, berikanlah kami kemudahan dalam menjalankan ibadah ini,” bisa menjadi doa yang Anda panjatkan.
Maka dari itu, sangatlah penting untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menjalankan manasik umroh. Pahamilah tata cara manasik umroh dengan baik. Ketahuilah bahwa setiap proses memiliki makna dan hikmah tersendiri yang akan membawa Anda semakin dekat dengan Allah.
Harapan Setelah Melaksanakan Manasik Umroh
Ingatlah bahwa tujuan utama Anda bukanlah untuk menyelesaikan umroh dalam waktu yang singkat, namun untuk memperdalam hubungan Anda dengan Allah. Dengan demikian, jika Anda merasa lelah atau jika ada orang lain yang membutuhkan bantuan Anda, jangan ragu untuk berhenti dan membantu. Sesungguhnya, membantu orang lain adalah salah satu cara untuk meraih ridha Allah.
Di akhir manasik umroh, Anda akan merasakan kepuasan dan kedamaian yang tak terhingga. Anda telah berhasil menjalankan serangkaian ibadah yang tidak mudah. Anda telah membuktikan ketabahan dan kesabaran Anda. Anda telah membuktikan bahwa Anda mampu menjalankan perintah Allah dengan baik. Semoga Allah menerima ibadah umroh Anda.
Secara keseluruhan, tata cara manasik umroh adalah proses yang membutuhkan banyak persiapan, baik fisik maupun mental. Namun, dengan niat yang kuat dan keikhlasan hati, insya Allah, Anda akan mampu menjalankan semua proses ini dengan baik. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami dan mempersiapkan diri untuk manasik umroh. Semoga Allah memberkahi Anda dan memudahkan segala urusan Anda. Aamiin.
